Nostalgia 9 Aplikasi Jadul: Nomor 3 Bikin Kamu Kangen Berat!

|Mengenang kembali aplikasi klasik yang membawa kenangan manis dan berkesan hingga saat ini|

Sebelum zaman aplikasi berlomba-lomba menawarkan fitur canggih, kita pernah merasakan keasyikan dari aplikasi-aplikasi yang sederhana. Saat itu, aplikasi-aplikasi jadul yang sederhana namun menyenangkan menjadi teman setia. Meskipun mungkin tampak kuno di zaman sekarang, tapi tak bisa dipungkiri kenangan manis bersama aplikasi-aplikasi tersebut tetap membekas di hati. 

Dalam artikel ini, mari kita bersama-sama bernostalgia dan mengenang masa-masa keemasan di era digital yang berbeda ini.

Aplikasi Hits Di Zamannya

Walau tidak sebanyak sekarang, jumlah aplikasi yang terbilang “jadul” juga memiliki keunikan dan peran masing-masing. Contohnya seperti aplikasi game pixel yang saat itu menemani kita semua menghabiskan waktu. Kami telah merangkum sedikit dari banyaknya aplikasi yang menemani kita di masa lalu.

1. Snake

Jika kamu pernah memiliki ponsel Nokia jadul seperti Nokia 3310, 1100, dan lain-lain, pasti tak asing lagi dengan game Snake. Game ini divisualisasikan dengan seekor ular sederhana yang harus dimanjakan dengan mengonsumsi “makanan” berupa titik-titik. Meski grafisnya jauh dari kata canggih, tapi kegembiraan saat ular kita semakin panjang dan tantangan menghindari dinding dan ekor ular membuat game ini tak pernah membosankan.

2. Foursquare

Sebelum popularitas Path meningkat, pada masa sebelumnya, untuk terlihat ‘kekinian’ dengan melakukan check-in di tempat-tempat menarik, orang biasanya menggunakan Foursquare. Foursquare adalah sebuah platform yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teman serta melakukan check-in langsung di lokasi terbaru. Aplikasi ini dapat diakses pada berbagai perangkat seperti iPhone, Android, Blackberry, dan ponsel seluler lain yang mendukung aplikasi mobile web. 

Selain melakukan check-in, pengguna dapat memberikan komentar atau ulasan tentang lokasi yang mereka kunjungi. Platform media sosial ini sangat populer pada masa lalu dan sering digunakan bersamaan dengan Twitter serta Facebook.

3. Friendster

Sebelum munculnya Facebook dan Instagram, Friendster hadir sebagai platform media sosial pertama di mana kita dapat mengekspresikan kehidupan digital kita. Hal yang menarik dari platform ini ialah profil yang dilengkapi dengan musik latar, foto yang dihiasi dengan efek glitter, dan berbagai fitur kustomisasi lainnya. Friendster menciptakan suasana nostalgia dengan interaksi sosial yang sederhana dan jujur.

4. Opera Mini

Pada era ketika koneksi internet masih lambat, Opera Mini muncul sebagai solusi penyelamat. Browser ini memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dengan lebih cepat dan efisien, bahkan saat koneksi terbatas. Berbagai situs dapat diakses dengan lebih mudah, bahkan di lingkungan internet yang masih terbatas dan dialokasikan secara terbatas.

5. Blackberry Messenger (BBM)

Sebelum WhatsApp menjadi raja di dunia aplikasi pesan instan, ada BBM yang sempat menjadi rival yang kuat. Aplikasi ini adalah aplikasi yang eksklusif pada masanya karena hanya ada di ponsel Blackberry. Selang beberapa tahun, akhirnya BBM muncul untuk para pengguna Android dan iOS. 

Fitur chat dengan status yang bisa melihat musik apa yang sedang didengarkan, broadcast message yang kadang-kadang membuat ponsel berdering tak henti-henti, dan tentu saja emoticon khas BBM yang selalu hadir dalam setiap percakapan. BBM memberikan pengalaman chat yang berbeda dari aplikasi pesan pada umumnya.

6. ASKfm 

ASKfm, suatu platform media sosial yang pernah trend pada masanya yang memperbolehkan pengguna untuk bertanya kepada orang lain dengan bebas, baik secara anonim maupun teridentifikasi. Daya tarik utama platform ini terletak pada fitur anonimnya yang memberikan keleluasaan. Meskipun sempat menjadi sorotan karena digunakan sebagai alat untuk merundung secara anonim, banyak pengguna yang mencoba mencari cara untuk mengidentifikasi pelaku di balik pertanyaan tersebut. Menariknya, sebagian besar selebgram terkenal saat ini bermula dari ASKfm, seperti Rachel Vennya, Awkarin, Marco Ivanos, dan lainnya.

7. Winamp

Sebelum Spotify atau Apple Music, kita memiliki Winamp. Pemutar musik ini tidak hanya memberikan suara jernih, tetapi juga dilengkapi dengan visualizer keren yang membuat setiap lagu terasa lebih hidup. Mencari-cari skin Winamp yang unik dan mencolok juga menjadi salah satu keasyikan tersendiri.

8. Microsoft Paint

Sebelum Adobe Photoshop atau aplikasi desain grafis yang canggih, kita punya Microsoft Paint. Menciptakan seni digital sederhana di layar yang terbatas menjadi kegiatan yang tak kalah menyenangkan. Dari sketsa sederhana hingga doodle kreatif, Microsoft Paint menjadi arena ekspresi digital pertama kita.

9. Yahoo! Messenger

Yahoo! Messenger adalah tempat kita menjalin obrolan seru dengan teman-teman. Mulai dari “ASL, pls?” hingga emoticon yang bervariasi, Yahoo Messenger memberikan nuansa nostalgia komunikasi daring di masa lampau. Setiap kali mendengar “ping” masuk, hati pasti berdebar.

Kesimpulan

Meskipun teknologi terus berkembang, ada daya tarik yang tak tergantikan dalam aplikasi-aplikasi jadul ini. Mengenang era aplikasi jadul bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kenangan dan cerita. Mereka adalah jejak kenangan di dunia digital. Terkadang, melihat kembali ke belakang dan merasakan nostalgia dari aplikasi-aplikasi tersebut memberikan kita kehangatan tersendiri. 

Ditulis oleh: Karina Nurhasanah