Mematahkan Mitos: APK Selalu Terkait dengan Upaya Phishing

Phishing dengan modus APK

|Ketahui konsep APK, mengapa APK ditakuti sebagai ancaman phishing, dan cara meminimalisir resiko terkena phishing|

 

Bersamaan dengan smartphone yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, penggunaan aplikasi seluler atau APK (Android Application Package) telah berkembang. Aplikasi ini menawarkan berbagai macam fungsionalitas, mulai dari jejaring sosial hingga game, produktivitas, dan banyak lagi.

Namun, seiring dengan popularitas APK yang meningkat, kekhawatiran tentang keamanan dan privasi juga turut naik. Banyak pengguna waspada terhadap menginstal APK dari sumber selain Google Play Store dan Apple Store. Mereka takut bahwa mereka bisa membuka peluang terhadap serangan phishing. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep APK dan membantah mitos bahwa semua APK yang ada di luar toko resmi merupakan ancaman phishing, dan apa saja hal yang harus dilakukan untuk menghindari serangan phishing.

 

Memahami Tentang APK

File APK adalah format paket yang digunakan untuk distribusi dan instalasi aplikasi pada perangkat Android. Ketika kamu mengunduh aplikasi dari Google Play Store, pada dasarnya kamu mengunduh file APK yang kemudian secara otomatis diinstal di perangkatmu. APK juga dapat diperoleh dari sumber lain, seperti toko aplikasi pihak ketiga atau langsung dari situs web pengembang.

 

Kesalahan Konsepsi tentang Phishing

Dilansir dari databoks, menurut laporan yang diterbitkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, terdapat 5.579 insiden serangan phising yang terjadi di Indonesia selama kuartal kedua tahun 2022. Jumlah serangan phishing ini mengalami peningkatan sekitar 41,52% dibandingkan dengan sebelumnya, di mana pada kuartal pertama tahun 2022 tercatat ada sebanyak 3.942 serangan phishing.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa mayoritas serangan phishing difokuskan pada lembaga-lembaga keuangan, yang mencakup sekitar 41% dari total serangan. Selanjutnya, sekitar 32% dari serangan phising menargetkan e-commerce, sementara 21% lainnya mengincar media sosial. Adanya 6% serangan phising yang bertujuan mencuri data terkait game online dan akun aset kripto merupakan persentase yang lebih rendah dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Sayangnya, peningkatan jumlah laporan terkait phishing disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat. Selain itu, faktor lain yang berperan adalah bahwa pelaku phishing saat ini mampu menggunakan berbagai nama domain yang berbeda, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak laporan yang diajukan.

Salah satu kesalahpahaman yang paling umum tentang APK adalah seringkali dianggap sebagai upaya phishing. Phishing adalah serangan siber di mana penyerang mencoba untuk menipu individu agar mengungkapkan informasi pribadi dan sensitif. Beberapa informasi pribadi yang diincar yaitu seperti kata sandi, rincian kartu kredit, atau nomor keamanan sosial. Hal ini biasanya dilakukan melalui situs web palsu, surel, atau pesan yang menyamar sebagai entitas yang sah.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua APK diciptakan untuk phishing. Bahkan, mayoritas APK yang tersedia di internet dibuat oleh pengembang yang sah untuk tujuan yang sah. Sama seperti perangkat lunak atau aplikasi lainnya, niat di balik pembuatan APK juga bervariasi. Di satu sisi, beberapa APK mungkin memang bersifat berbahaya dan diciptakan dengan tujuan untuk mencuri informasi pribadi dalam modus kejahatan. Di sisi lain, banyak juga di antaranya merupakan APK yang aman dan memiliki tujuan yang berguna untuk memudahkan kegiatan pengguna. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran terhadap serangan phishing dan melakukan beberapa tindakan preventif.

 

Cara Mengurangi Risiko Terkena Serangan Phishing

Meskipun benar bahwa tidak semua APK merupakan upaya phishing, penting bagi pengguna untuk tetap berhati-hati dan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan dalam mengurangi risiko terkena phishing. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

 

1. Verifikasi Sumber

Selalu unduh APK dari sumber-sumber terpercaya. Jika kamu mengunduh aplikasi dari situs web pengembang, pastikan itu adalah situs resmi. Berhati-hatilah terhadap toko aplikasi pihak ketiga dan verifikasi kredibilitas mereka sebelum mengunduh apa pun.

 

2. Periksa Izin APK

Perhatikan izin yang diminta oleh aplikasi sebelum instalasi. Jika sebuah aplikasi meminta izin berlebihan atau tidak diperlukan, hal tersebut bisa menjadi tanda bahaya. Aplikasi yang sah biasanya hanya meminta izin yang diperlukan untuk fungsionalitas mereka.

 

3. Selalu Perbarui Perangkat Lunak

Perbarui sistem operasi Android dan aplikasi yang terinstal secara teratur untuk memastikan kamu memiliki pembaruan keamanan dan perbaikan bug terbaru. Perangkat lunak yang usang dapat rentan terhadap ancaman keamanan.

 

4. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan

Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak seperti antivirus dan keamanan yang terpercaya di perangkatmu. Alat-alat ini dapat membantu mendeteksi dan memblokir APK berbahaya.

 

5. Baca Ulasan Pengguna

Sebelum mengunduh aplikasi, baca ulasan pengguna dan peringkat di toko aplikasi resmi. Pengguna yang sudah pernah mengunduh aplikasi seringkali membagikan pengalaman mereka. Hal ini dapat kamu jadikan pertimbangan sebelum mengunduh APK.

 

Dalam menghadapi ancaman phishing, langkah-langkah keamanan yang telah dijelaskan di atas adalah kunci untuk melindungi diri dan perangkat kamu. Dengan menerapkan beberapa langkah tersebut, kamu dapat mengurangi risiko terkena serangan phishing dan menikmati beragam fitur yang ditawarkan oleh APK dengan lebih aman.

 

Kesimpulan

Meskipun benar bahwa ada beberapa APK yang berbahaya, sebagian besar APK dibuat untuk tujuan yang sah. Pengguna harus berhati-hati, memverifikasi sumber, dan melakukan berbagai tindakan preventif untuk mengurangi risiko yang terkait dengan menginstal APK. Dengan tetap terinformasi dan mengadopsi kebiasaan keamanan yang baik, pengguna Android dapat dengan aman menikmati fleksibilitas dan keragaman aplikasi yang ditawarkan melalui APK tanpa menjadi korban phishing.

 

Ditulis oleh: Karina Nur Hasanah

 

 

 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya

Ayo mulai bersama kami!

Bebas coding, kelola bisnismu dengan mudah menggunakan sistem informasi & aplikasi buatanmu sendiri.