Cara Menyulap Ide Bisnis Kamu Melalui Aplikasi yang Tepat

Ide Bisnis Aplikasi

|Pelajari bagaimana cara membuat aplikasi secara konvensional, membuat aplikasi tanpa coding, mengapa AppFibr menjadi solusi yang tepat untuk membuat aplikasi|

 

Di era yang semakin didominasi oleh teknologi digital, baik para pelaku bisnis maupun individu kini tak henti-hentinya berusaha mencari cara yang inovatif untuk menghadapi perubahan digitalisasi. Salah satu dampak dari perubahan besar ini adalah memanfaatkan kekuatan aplikasi mobile. Manfaat digitalisasi melalui penggunaan aplikasi sangat besar. Tak hanya berlaku untuk perusahaan besar, tapi juga untuk bisnis kecil dan individu yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi mereka. 

Beberapa keuntungan dari digitalisasi melalui aplikasi mobile terlihat cukup signifikan, salah satunya adalah dapat meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan. Aplikasi mobile memberikan kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan yang secara tidak langsung memberikan customer experience yang lebih berkesan dan di sisi lain juga bisa meningkatkan penjualan. Keuntungan selanjutnya yaitu aplikasi juga bisa meningkatkan visibilitas dan kredibilitas bisnismu. Kamu juga bisa mengoptimalkan operasional proses bisnis seperti pemesanan, pembayaran, dan masih banyak lagi. Dari semua keuntungan tersebut, kamu bisa menganalisis data yang telah kamu kumpulkan untuk membuat keputusan yang tepat dengan pasar bisnismu, meningkatkan layanan yang diberikan, serta menghasilkan strategi bisnis yang lebih cerdas.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bagaimana membuat aplikasi dengan cara konvensional, cara membuat aplikasi tanpa coding, dan mengapa AppFibr bisa menjadi platform yang tepat untuk membuat aplikasi mobile.



Membuat Aplikasi Android dengan Cara Konvensional

Dilansir dari laman Developer, secara konvensional aplikasi Android dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Kotlin, Java, C++, dan bahasa pemrograman lainnya. Fitur Android Software Development Kit (SDK) digunakan untuk menggabungkan kode aplikasi bersama dengan data dan file resource yang kemudian menjadi suatu paket Android yang disebut APK (Android Package). APK ini merupakan file arsip yang mengandung semua elemen yang diperlukan dalam aplikasi Android dan perangkat Android untuk menginstal aplikasi. 

Untuk mengetahui bagaimana cara membuat aplikasi secara konvensional lebih lanjut, berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan aplikasinya.

 

  1. Definisikan Tujuan Aplikasi yang Akan Dibuat

Pertama-tama, jelaskan dengan baik tujuan dan fungsionalitas dari aplikasi yang akan kamu buat. Apa masalah yang akan dipecahkan? Apa solusi yang akan kamu berikan? Siapa yang akan menjadi target pengguna aplikasimu?

 

  1. Desain Tampilan Pengguna (UI)

Buat kerangka kerja dan desain tampilan pengguna (UI) aplikasi Anda. Antarmuka yang baik adalah kunci agar pengguna merasa nyaman.

 

  1. Pilih Bahasa Pemrograman

Kamu bisa memilih dari berbagai bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android. Di antaranya adalah sebagai berikut.

 

     i. Java 

Bahasa ini adalah salah satu dari bahasa pemrograman aplikasi Android resmi yang stabil, aman, mendukung multi-threading, portabel, serta didukung oleh Android Studio. Diluar keunggulannya, Java memiliki beberapa kekurangan seperti bahasanya yang agak rumit untuk dikuasai dan bisa jadi lamban dalam hal performa.

ii. Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman komputer dengan sumber terbuka, multiguna, dan pragmatis yang menggabungkan fitur-fitur pemrograman dan fungsional dengan tujuan untuk memungkinkan kompilasi yang lebih cepat. Bahasa ini mirip dengan Java dalam banyak hal tetapi lebih mudah digunakan. 

Dengan beberapa keunggulan dari segi kecepatan, akurasi, fleksibilitas, keamanan, dan stabilitas, banyak merek sekarang beralih ke Kotlin untuk aplikasi Android mereka seperti Basecamp, Pinterest, Netflix, dan Uber.

iii. C/C++

Bahasa ini mendukung alokasi memori dinamis untuk membuatnya lebih cepat dieksekusi – terutama berguna untuk aplikasi yang menggunakan unit pemroses sentral (CPU) yang intensif seperti game. Namun, C++ tidak cukup fleksibel untuk membuat seluruh aplikasi dan dapat membuat aplikasi yang lebih bermasalah dan tidak fleksibel jika digunakan secara berlebihan.

iv. C#

C# adalah bahasa utama untuk pengembangan aplikasi lintas platform menggunakan kerangka kerja Xamarin. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Microsoft dan didukung oleh Visual Studio. C# didasarkan pada pemrograman berorientasi objek, sehingga memungkinkan untuk membangun aplikasi secara bertahap dan mendukung manajemen yang lebih mudah.

     v. Lua

Lua adalah bahasa dalam pengembangan game dan UI. Lua adalah bahasa pemrograman yang dapat disematkan untuk Android atau untuk pengembangan lintas platform dengan bantuan mesin seperti Solar2D.

vi. JavaScript 

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer, serbaguna untuk berbagai macam proyek. Bahasa pemrograman yang satu ini dikenal cepat dan mahir dalam menciptakan interface serta pengalaman user yang lebih banyak. JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa framework lintas platform termasuk React Native, Angular, dan Vue.

     vii. Python

Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan untuk pengembangan Android melalui penggunaan alat pihak ketiga yang mengubah aplikasi Python menjadi Android Package. Aplikasi Python dikenal dengan penggunaan memori yang lebih tinggi.

 

Dengan meningkatnya permintaan untuk aplikasi Android, kebutuhan akan pengembang Android yang terampil juga semakin meningkat. Untuk menjadi pengembang yang handal, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang berbagai bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam pengembangan Android. Meskipun mengetahui beberapa bahasa pemrograman bisa bermanfaat, akan lebih baik jika  memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang satu atau dua bahasa.

Perlu diingat bahwa tidak semua bahasa pemrograman cocok untuk semua situasi. Oleh karena itu, semakin banyak bahasa yang kamu kuasai, semakin besar kontribusi kamu sebagai pengembang. Namun, kamu juga perlu berhati-hati agar tidak terlalu fokus pada satu bahasa tertentu, karena pasar dapat berubah seperti yang kita saksikan dalam pergeseran dari Java ke Kotlin. Jadi, sebagai pengembang Android yang baru, disarankan untuk memfokuskan perhatian pada bahasa yang paling populer dan relevan untuk pengembangan Android, seperti Kotlin dan Java, serta memiliki pemahaman dasar dalam bahasa yang lebih umum digunakan, seperti JavaScript, C/C++, dan sebagainya.

Waktu yang dibutuhkan untuk belajar pemrograman aplikasi Android sangat bervariasi. Jika kamu sudah memiliki pengalaman dalam pemrograman, mungkin kamu akan lebih cepat dalam memahami konsep-konsep dasar pemrograman aplikasi Android. Namun, jika kamu pemula, mungkin akan memakan lebih banyak waktu daripada yang sudah memiliki pengalaman.

Bahasa pemrograman aplikasi Android seperti Java, Kotlin, C++, dan lainnya dapat dipelajari di lingkungan sekolah, kursus online, dan lain-lain dengan bantuan buku teks atau melalui banyak komunitas pengembangan yang bermanfaat. 

Penting untuk diingat bahwa pembelajaran pemrograman adalah proses berkelanjutan. Kamu mungkin akan terus belajar selama kamu menjadi seorang pengembang Android, karena teknologi juga akan terus berkembang. Namun, jika kamu tidak tertarik untuk menjadi pengembang pemula, kamu masih bisa membuat aplikasi Android tanpa harus belajar bahasa pemrograman yang rumit. Konsep ini dikenal dengan sebutan no-code atau low-code development. Cara ini lebih mudah dan cepat untuk membuat aplikasi tanpa harus menulis satu baris kode pun.

Apa Itu No-Code Platform

Platform no-code adalah alat yang didesain agar orang-orang yang tidak punya pengalaman pemrograman dapat membuat aplikasi dengan mudah. Platform ini biasanya menggabungkan interface drag-and-drop dengan fungsi-fungsi siap pakai yang memungkinkan kamu untuk merancang dan membangun aplikasi kamu sendiri tanpa perlu menjadi seorang pengembang yang handal.

Ada berbagai platform no-code yang tersedia pada saat ini. Berikut adalah beberapa contoh platform no-code yang populer.

 

  1. Softr 

Platform ini memungkinkan kamu untuk membuat portal klien dan alat internal untuk bisnismu dalam hitungan menit dan tanpa coding. Ia bekerja sama dengan Airtable dan Google Sheets.

  1. Bubble

Bubble memberdayakan pengguna untuk membangun aplikasi web – mulai dari prototipe sederhana hingga platform SaaS (Software as a Service) yang kompleks, pasar, dan CRM (Customer Relationship Management) pada platform editor web dan cloud hosting tanpa kode yang kuat dan mudah digunakan. 

  1. Glide 

Glide adalah platform pembuat aplikasi mobile dengan menggunakan Google Spreadsheet sebagai basis datanya. Platform ini biasanya digunakan jika kamu ingin membuat aplikasi yang terkait dengan data.

  1. Appsheet 

Platform no-code yang sekarang menjadi bagian dari Google Cloud ini bisa membuat aplikasi berbasis data dari spreadsheet dan berbagai sumber data lainnya. Platform ini cocok untuk pengguna Google Workspace karena memiliki integrasi yang kuat dengan produk-produk Google, termasuk Google Sheets, Google Drive, dan Google Forms.

  1. Airtable

Airtable menyatukan spreadsheet dan basis data dalam satu program. Sistem modular mereka dalam membangun tabel yang disesuaikan memungkinkan kamu untuk melampaui spreadsheet dasar, sehingga kamu bisa membangun apa yang kamu butuhkan.

  1. ServiceNow 

ServiceNow adalah alat pengembang aplikasi bagi para kreator dari berbagai tingkat keahlian untuk membangun aplikasi. Alat dan proses low-code/no-code di dalam platform ini memungkinkan para pengembang biasa dan pengembang full-stack untuk membangun aplikasi tanpa kompleksitas.

  1. Appy Pie

Platform pembuat aplikasi no-code ini membuat aplikasi mobile dan web dengan mudah dengan beberapa template dan pilihan kustomisasi.

  1. AppMaster 

Platform tanpa kode ini dirancang untuk membantu bisnis membuat aplikasi tingkat produksi dengan pembuatan kode: backend, web, dan aplikasi seluler asli.

  1. Jagel 

Platform no-code ini memungkinkan penggunanya membuat aplikasi Android melalui aplikasi Android. Jagel memfokuskan pembuatan aplikasinya untuk para pemilik bisnis. 

  1. AppFibr 

AppFibr adalah platform no-code yang mudah digunakan dan terjangkau yang menggunakan basis data dari spreadsheet. Platform ini dirancang untuk para pemilik bisnis yang ingin meningkatkan ataupun mengembangkan bisnisnya melalui aplikasi Android. 

Mengenal Lebih Lanjut Tentang AppFibr

Dari semua platform no-code yang sudah disebutkan, kali ini kami akan membahas tentang platform pembuat aplikasi tanpa coding AppFibr dan mengapa AppFibr bisa menjadi solusi untuk kamu.

 

1. Apa Itu AppFibr

AppFibr adalah sebuah platform pembuat aplikasi bebas coding yang dikembangkan oleh perusahaan bernama FibrCorp. Platform ini dirancang untuk membuat aplikasi Android tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman. Melalui AppFibr, siapa pun, termasuk individu tanpa pengalaman teknis atau latar belakang dalam pemrograman, dapat dengan mudah membuat aplikasi Android sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Dengan interface yang ramah pengguna dan berbagai fitur siap pakai, AppFibr memudahkan pembuatan aplikasi dengan lebih efisien dan efektif. Platform ini juga memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengembangkan aplikasi mereka secara mandiri.

 

2. Fitur yang Ditawarkan AppFibr

Platform bebas coding ini memiliki beberapa fitur yang membedakannya dengan platform lain. AppFibr menawarkan berbagai pilihan template siap pakai untuk berbagai jenis aplikasi. Pengguna dapat memilih template yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu dan menyesuaikannya sesuai dengan preferensi.

Selain itu, platform AppFibr dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan fungsi tambahan ke dalam aplikasi, seperti push notification, penggunaan domain secara custom, manajemen data, dan berbagai fitur lainnya. Kemudian kamu juga dapat mengelola pengguna aplikasi, memberikan izin akses, dan mengontrol bagaimana mereka berinteraksi dengan aplikasimu.

 

3. Berlangganan di AppFibr

AppFibr menjadi unggul sebagai platform pembuatan aplikasi tanpa coding yang sangat terjangkau. Platform ini menawarkan berbagai paket harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Bahkan, pengguna memiliki opsi untuk membuat aplikasi tanpa biaya alias secara gratis. 

Platform ini juga memungkinkan kamu untuk upgrade ke level pro hanya dengan Rp100.000. Banyak fitur yang bisa kamu dapatkan di level pro dan kamu juga bisa mengakses berbagai manfaat tambahan, termasuk membuat aplikasi Android tanpa batas, meningkatkan kredibilitas bisnis, menambahkan logo perusahaan, serta sejumlah fitur lainnya yang dapat dilihat di sini. Semua fitur yang disediakan oleh AppFibr cocok untuk pengguna yang baru memulai atau yang ingin meningkatkan bisnis mereka.

 

4. Cerita Keberhasilan Pengguna AppFibr

AppFibr telah membantu banyak individu dan bisnis dalam berbagai industri untuk menciptakan aplikasi yang memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa cerita keberhasilan dari para pengguna AppFibr akan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana platform tersebut dapat memberikan solusi yang efektif.

 

 

Dengan AppFibr, kamu bisa mengubah idemu menjadi aplikasi yang sangat membantu memenuhi kebutuhanmu. AppFibr juga dapat menjadi pilihan yang sangat baik jika kamu mencari cara untuk membuat aplikasi dengan cepat, efisien, serta harganya yang terjangkau.

 

Kesimpulan

Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, berpartisipasi dalam pembuatan aplikasi dapat memberikan keunggulan kompetitif yang tak tergantikan. Membangun aplikasi Android, entah itu dengan cara konvensional atau menggunakan platform no-code seperti AppFibr, adalah langkah menuju digitalisasi yang menguntungkan bisnis dan memenuhi kebutuhan individu. Platform ini mendukung kamu untuk menghadapi tantangan serta membuka peluang yang ada dalam era digital ini. Kamu dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan tujuan dan kemampuan kamu, tetapi hal yang pasti, dunia digital adalah tempat yang menarik untuk dijelajahi dan menciptakan hal baru. 

 

Ditulis oleh: Karina Nurhasanah

 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya

Ayo mulai bersama kami!

Bebas coding, kelola bisnismu dengan mudah menggunakan sistem informasi & aplikasi buatanmu sendiri.